Tuesday, February 27, 2018

MENJADI GURU YANG KREATIF




MENJADI GURU YANG KREATIF
Disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia







DI SUSUN OLEH:
SITI NUR HALIMAH

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
MAKHDUM IBRAHIM
TUBAN
TAHUN 2013

KATA PENGANTAR
                                                                                                 
Bismillahirrohmanirrohim
Segala puji bagi Allah subhanahu wa ta’ala yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat kepada kita semua sehingga kita masih bisa memiliki waktu untuk terus meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sholawat dan salam kita haturkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, suri tauladan terbaik bagi seluruh umat manusia dan sosok yang penuh rahmat bagi alam semesta.
Guru adalah orang tua yang ada di sekolah. Jadi, guru mempunyai peranan yang sangat penting terhadap perkembangan anak. Untuk menjadi seorang guru tidak cukup hanya bermodal ijazah dan pandai saja. Guru juga harus mampu menyelami dan mengimbangi dunia anak yang kreatif dan aktif. dengan adanya makalah ini, semoga bisa bermanfaat terutama bagi para guru.
Sebagai manusia biasa, penulis merasa bahwa tidak ada yang sempurna dalam tulisan ini. untuk perbaikan penulisan yang akan datang, penulis berharap kritik dan sarannya.
Selamat membaca, semoga bermanfaat.
Tuban, 15 Desember 2013
Penulis,


Siti Nur Halimah

DAFTAR ISI

Halaman judul  ………………………………………………………...               1
Kata pengantar …………………………………………………………              2  
Daftar isi ………………………………………………………………                3
Bab I Pendahuluan                                                                                                
1.1     latar belakang ………………………………………………...               4
1.2     Rumusan Masalah ……………………………………………               4
1.3     Tujuan Penulisan ……………………………………………..               4
1.4     Manfaat Penulisan ……………………………………………               5
Bab II Landasan Teori
2.1  Pengertian Guru ……………………………………………...               6
2.2  Guru yang Kreatif ……………………………………………               7
Bab III Pembahasan
3.1  Guru harus Kreatif ……………………………………………              8
3.2  Ciri – ciri Guru yang Kreatif …………………………………               9
Bab IV Penutup
4.1  Kesimpulan …………………………………………………..                12
4.2  Saran …………………………………………………………                12
Daftar Rujukan ………………………………………………………..                13



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Akhir – akhir ini banyak keluhan para orang tua yang anak – anaknya malas untuk sekolah dengan alasan gurunya membosankan. Selain itu para guru pun kebingungan menghadapi anak yang aktif tapi cepat merasa bosan, sedangkan pengajaran yang di praktekkan di sekolah kurang menggembirakan Untuk itu diperlukan solusi untuk mendongkrak semangat belajar anak.
Untuk menjadi seorang guru, pandai saja tidak cukup, tapi seorang guru harus cerdas dalam mengembangkan keterampilan dan mencari bahan pembelajaran yang betul – betul sesuai dengan anak didik.
Masih banyak guru yang bergantung kepada buku atau alat peraga yang ada sebagai sumber pembelajaran..
Karena beberapa alasan diatas, dalam makalah ini penulis mengangkat judul “ Menjadi Guru yang Kreatif dan menyebutkan ciri – ciri nya “
1.2  Rumusan masalah
1.      Mengapa guru harus kreatif?
2.      Apa ciri – ciri guru yang kreatif?
1.3  Tujuan penulisan
1.      Menjelaskan alasan menjadi guru yang kreatif.
2.      Menyebutkan ciri – ciri guru yang kreatif.

1.4  Manfaat penulisan
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap dapat digunakan sebagai wawasan tambahan bagi para pembaca terutama bagi para guru.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1    Pengertian guru
-          Dalam agama Hindu, Guru adalah  pemandu spiritual murid – muridnya.
-          Dalam agama Budha, guru adalah  orang yang memandu muridnya dalam jalan kebenaran.
-          Dalam agama Islam, guru adalah  orang yang mengajarkan ajaran – ajaran agama islam. Yaitu mengerjakan perintah dan menjahui larangan Allah. Dalam agama islam guru disebut juga dengan kiai.
-          Dalam bahasa Sansekerta, yang dimaksud dengan guru adalah seorang pengajar ilmu
-          Sedangkan dalam bahasa Indonesia guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi anak didik pada pendidikan formal.
-                Purwanto ( M Edukasi. 2011. Pengertian guru, online, http://kafeilmu.com 08 Desember 2013). guru ialah orang yang pernah memberikan suatu ilmu atau kepandaian kepada seseorang atau sekelompok orang.·
-                Tafsir ( M Edukasi. 2011. Pengertian guru, online, http://kafeilmu.com 08 Desember 2013). mengemukakan pendapat bahwa guru ialah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif maupun psikomotorik.
-                Nawawi ( M Edukasi. 2011. Pengertian guru, online, http://kafeilmu.com 08 Desember 2013). guru dapat dilihat dari dua sisi. Pertama secara sempit, guru adalah ia yang berkewajiban mewujudkan program kelas, yakni orang yang kerjanya mengajar dan memberikan pelajaran di kelas. Sedangkan secara luas diartikan guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang ikut bertanggung jawab dalam membantu anak-anak dalam mencapai kedewasaan masing-masing.·
-          Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud guru adalah seorang atau mereka yang pekerjaannya menyampaikan (mengajarkan) materi pelajaran kepada anak didiknya di pendidikan formal maupun non formal serta menuntun dan memberi evaluasi agar anak didik menjadi orang yang lebih baik.
2.2    Guru yang kreatif
Guru yang kreatif adalah guru yang mampu mengajar tidak hanya dengan buku teks sebagai panduan, tetapi juga menggunakan alat lain atau alam sekitar sebagai sumber pembelajaran. Seorang guru yang kreatif mampu menggunakan daya imajinasinya untuk menghidupkan suasana kelas, sehingga anak – anak tidak merasa bosan.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Guru harus kreatif
Orang sering mengira bahwa tugas seorang guru hanyalah mengeja huruf dan menghitung angka. Kelihatannya sederhana, namun pada prakteknya tidak sesederhana itu. Guru mempunyai peran yang sangat besar dalam tumbuh kembang seorang anak. Keberhasilan seorang anak saat dewasa, apakah akan menjadi orang yang baik atau buruk, sukses atau gagal, dipengaruhi oleh didikan guru mereka, selain didikan keluarga dan pengaruh lingkunganya.
Menurut Undang – Undang No. 14/2005, pasal 1 butir 1 tentang gurur dan dosen. Yang disebut dengan guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi anak didik pada pendidikan formal. Namun pada dasarnya setiap orang adalah guru, Orang yang digugu dan ditiru, terutama oleh anak – anak yang sering meniru apa yang dilakukan oleh orang – orang di sekitarnya.
Dalam tulisan ini, penulis ingin membahas guru yang sesuai dengan Undang – Undang. Sekolah sebagai salah satu kekuatan yang besar dalam menciptakan perubahan perlu di tangani oleh guru – guru yang handal. Sekolah memerlukan guru yang berkualitas, profesional, kreatif, dan mempunyai visi akan perkembangan sumber daya manusia yang akan datang. Dengan demikan, guru itu dapat menjadikan anak sebagai generasi rahmatan lil’alamin. Anak – anak pun akan menjadi manusia - manusia yang berkualitas, unggul, dan berdaya tahan tinggi dalam menghadapi perubahan.
Dalam mengajar, seorang guru tidak harus selalu berpatok pada buku yang ada, guru harus bisa menjadikan alam sekitar sebagai bahan pembelajaran, karena kebanyakan guru yang hanya menggunakan buku teks, cara mengajarnya juga akan membosankan dan tidak dapat megembangkan kreatifitas guru dan anak. Keadaan seperti itu akan berpengaruh terhadap konsentrasi anak.
Tingkat konsentrasi anak sangatlah rendah, terutama anak di usia pra sekolah sampai sekolah dasar. Anak – anak akan merasa cepat bosan dan tidak bisa diam bila seorang guru mengajar tanpa kreatifitas, mereka akan mudah menebak apa yang akan terjadi di kelas, mereka tidak akan merasakan hal – hal baru yang dapat memancing daya tarik mereka terhadap belajar. Seorang guru harus pandai menghidupkan suasana kelas sehingga, anak – anak mempu menerima pelajaran dengan baik dan senang, dan target pelajaran akan tercapai sesuai dengan yang di harapkan guru.
3.2 Ciri – ciri guru yang kreatif
Anak – anak adalah calon pewaris bangsa. Dalam proses mengajar, guru yang baik akan senantiasa mengajar dan berkomunikasi kepada anak – anak. Seorang guru akan berusaha memahami dunia anak baru membawa anak – anak ke dunia guru, tentu saja dengan bahasa yang di sukai anak – anak.

Yudha ( 2010:20-24) menyebutkan ciri – ciri guru yang kreatif adalah sebagai berikut:
a.             Fleksibel
Dibutuhkan guru yang tidak kaku dan dapat memahami kondidi anak, memahami cara belajar mereka, serta mampu mendekati anak melalui berbagai cara sesuai kecerdasan dan potensi masing – masing anak.
b.             Optimistis
Keyakinan yang tinggi akan kemampuan pribadi dan keyakinan akan perubahan anak kearah yang lebih baik akan menumbuhkan karakter yang baik pula terhadap anak.
c.             Respek
Rasa hormat yang senantiasa ditumbuhkan di depan anak didik akan dapat memicu mereka untuk lebih memahami pelajaran dan juga pemahaman yang menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajarinya.
d.            Cekatan
Anak – anak berkarakter dinamis, aktif, eksploratif, kreatif, dan penuh inisiatif. Kondisi ini perlu diimbangi oleh guru yang kreatif juga sehingga guru mampu bertindak sesuai kondisi yang ada.


e.             Humoris
Menjadi guru killer? Anak – anak malah takut kepada guru dan tidak mau belajar. Meskipun tidak setiap orang mempunyai sifat humoris, sifat ini dituntut untuk dimiliki seorang guru. Karena pada umumnya, anak – anak suka sekali dengan proses belajar yang menyenangkan, termasuk dibumbui dengan humor.
f.              Inspiratif
Meskipun ada panduan kurikulum yang mengharuskan semua anak didik mengikutinya, guru harus menemukan banyak ide dari hal – hal baru yang positif di luar kurikulum. Guru dapat membuat anak didik terinspirasi untuk menemukan hal – hal baru dan lebih memahami informasi – informasi pengetahuan yang disampaikan oleh guru.
g.             Lembut
Di mana pun, guru yang bersikap kasar dan emosional, biasanya mengakibatkan dampak buruk bagi anak didiknya, dan sering tidak berhasil dalam proses mengajar kepada anak. Pengaruh kesabaran, kelembutan, dan rasa kasih sayang akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan munculnya solusi atas berbagai masalah yang ada.

h.             Disiplin
Disiplin disini tidak hanya soal ketepatan waktu, tapi mencakup berbagai hal lain. Contoh, disiplin waktu, menyimpan barang, belajar, dan sebagainya. Seorang guru harus mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa harus sering mengatakan tentang pentingnya disiplin. Dengan demikian, akan timbul pemahaman yang kuat kepada anak didik tentang pentingnya hidup disiplin.

i.               Responsif
Ciri guru yang kreatif antara lain cepat tanggap terhadap perubahan – perubahan yang terjadi, baik pada anak didik, budaya, sosial, ilmu pengetahuan maupun teknologi.
j.               Empatik
Setiap anak mempunyai karakter yang berbeda – beda, cara belajar dan proses penerimaan serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda. Oleh karena itu, seorang guru dituntut mempunyai kesabaran yang lebih dalam memahami keberagamantersebut sehingga bisa lebih memahami kebutuhan – kebutuhan belajar mereka.
k.             Nge – friend
Jangan membuat jarak yang lebar dengan anak didik hanya karena posisi anda sebagai guru. Jika kita dapat menjadi teman mereka akan menghasilkan emosi yang lebih kuat dari pada sekedar hubungan guru – murid. Sehingga anak – anak akan lebih mudah beradaptasi dalam menerima pelajaran dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Guru yang kreatif adalah guru yang mampu mengajar tidak hanya dengan buku teks sebagai panduan, tetapi juga menggunakan alat lain atau alam sekitar sebagai sumber pembelajaran. Seorang guru yang kreatif mampu menggunakan daya imajinasinya untuk menghidupkan suasana kelas, sehingga anak – anak tidak merasa bosan.
Adapun ciri – ciri guru yang kreatif adalah :
1.      Fleksibel                                             7.  Lembut
2.      Optimis                                              8.  Disiplin
3.      Respek                                               9.  Responsif
4.      Cekatan                                              10. Empatik
5.      Humoris                                             11. Nge - friend
6.      Inspiratif
Disingkat dengan FOR CHILDREN
4.2 Saran
Sebagai seorang guru hendaklah mampu menjadi contoh yang baik untuk anak didiknya. Selain itu seorang guru juga harus mampu menjadi teman yang bisa membuat mereka merasa nyaman bila berada disekitar guru.



DAFTAR RUJUKAN

Yudha, Andi. 2008. Kenapa Guru Harus Kreatif ?. Bandung: Mizan.
Ensiklopedia bebas, 2011, Pengertian Guru, (Id. Wikipedia. Org/ wiki/ guru. diakses 08 Desember 2013).
M Edukasi, 2011, Definisi Guru, http://kafeilmu.com, diakses 08 Desember 2013)

Friday, February 23, 2018

Cobaan Yang Berat Menjadikanku Semakin Kuat

burung terbang
Angin yang menerpaku adalah ujianku untuk menggapai hidup yang lebih indah
Pengunjung mimpimimpiku yang setia, terimakasih karena sudah sering berkunjung ke blog saya ini.

Dalam kehidupan ini ada berbagai macam masalah yang dihadapi oleh manusia, dan setiap manusia memiliki cobaan sendiri-sendiri, mungkin Allah memberikan itu untuk mengukur kekuatan seseorang. Begitu juga yang saya alami sekarang, saya anggap ini adalah cobaan bagi saya.

Semoga saya mampu melewati cobaan ini dan Allah memberikan jalan yang terbaik buat masalah ini.

Sebagaimana ujian sekolah, semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin sulit ujian yang diberikan. Saya masih ingat dulu ketika masih duduk di sekolah dasar,,, untuk naik ke kelas berikutnya maka saya harus melewati beberapa ujian, mulai dari THB (Tes Hasil Belajar) cawu 1 sampai 3.

Saat itu saya berfikir betapa sulit ujiannya, apakah saya mampu melewatinya, namun dengan berjalannya waktu ternyata saya pun mampu melewati hingga lulus setelah ditempuh selama 6 tahun.

Dari situ saya belajar, bahwa sebuah ujian itu akan mampu di lewati selama orang tersebut mau berusaha tentunya diiringi dengan berdoa.
Tidak akan ada cobaan yang melebihi batas kemampuan hamba-NYA
Itu telah menjadi motivasi saya dalam menghadapi hidup ini. Saya yakin Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan saya. Dan setelah cobaan itu terlewati maka akan ada perasaan yang lebih membahagiakan dari sebelumnya dan tentunya itu akan menambah rasa syukur kita kepada Allah yang telah menciptakan alam seisinya tanpa ada yang sia-sia.

Salah satu cobaan berat yang saya hadapi saat ini adalah permasalahan dalam keluarga, yang semakin hari terus saja bertambah. sebagaimana yang saya pelajari selama mengenyam bangku sekolah, bahwa anak itu memiliki kewajiban untuk mentaati dan patuh kepada orang tuanya dan saya juga berusaha sekuat dan semampu saya untuk melaksanakannya.

Menjadi seorang anak bagi saya tidaklah seenak yang saya bayangkan. mereka berpikir bahwa menjadi diri saya adalah sebuah keberuntungan, bagaimana tidak bila ditinjau dari segi ekonomi orang tua saya termasuk keluarga yg mapan. pastinya mereka berfikir apapun yg saya inginkan pasti akan saya dapatkan. namun yang saya rasakan justru sebaliknya. namun okeylah itu tidak jadi masalah buat saya. karena saya punya prinsip selagi saya mau usaha dan pasrah akan memberian sang Kuasa maka akan terpenuhi dengan sendirinya.

Namun bila sudah menyangkut perasaan saya lebih sensitif merasakannya. terkadang hati ini ingin berontak dan protes terhadap orang tua. namun lagi-lagi hati ini mendamaikan,,, sabar hanya itu kunci satu-satunya.

SABAR... kata mujarap bisikan hati yang mampu membawa diri berdamai dengan keadaan. walaupun sering kali muncul perasaan tidak terima namun tetap saja hati dan logika pikiran mengatakan bahwa mengalah dan diam itu tidak ada salahnya. anggap saja orang tua adalah titipan pahala yang Tuhan berikan.

GAMPANG SUSAHNYA JUALAN ONLINE

GAMPANG SUSAHNYA JUALAN ONLINE


OLSHOP begitu maraknya di jaman sekarang. fenomena ini tidak hanya menyerang kaum muda saja bahkan orang yang sudah berumurpun juga ikut andil didalamnya. dengan adanya OLSHOP maka semua berlomba-lomba mengunjuk kebolehan mereka dalam memainkan jarinya di layar HP maupun lapy.

Banyak yang diuntungkan dengan adanya hal semacam ini. bukan hanya antara orang yang menjalin transaksi saja melainkan juga berimbas pada hal-hal yang berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung. contohnya. penjual pulsa paket internet. meskipun penjual ini tidak terlibat dalam sebuah transaksi di OLSHOP namun dia juga merasakan dampak dari adanya ini. bagaimana tidak dengan semakin maraknya jual beli di dunia maya maka akan semakin banyak pulsa yang mereka jual. dulu kalo orang membeli pulsa paket mungkin sebulan habis 20 ribu sekarang bisa naik berkali-kali lipat.

Kenapa OLSHOP itu begitu mudah diminati?? apakah karena mudah?? mungkin itu adalah salah satu alasannya. semua itu akan mudah bagi orang yang sudah bisa. bagaimana tidak mudah tinggal posting barang nunggu customer minat. gitu saja dan itu bisa dikerjakan dimanapun. bisa sambil nonton tivi dan lain-lain. asal jangan saat mengajar dan belajar atau pekerjaan lain yang butuh konsentrasi tinggi saja.

Dengan adanya OLSHOP maka manusia diberi kemudakan dalam melakukan jual beli. tanpa harus membangun toko atau pergi ke pasar. bahkan hanya dengan duduk manis dirumah saja sudah bisa melakukan jual beli. pembayaran lewat HP dan barang pun bisa datang tepat di pintu rumah. karena kemudahan inilah maka semakin marak dan semakin banyak saja yang menjadi sasaran OLSHOP.

Bila banyak orang beranggapan bahwa jualan online itu gampang, namun bagi saya tidak segampang itu. karena saya pripadi termasuk orang yang susah bila jualan di dunia maya. mungkin saya orangnya tidak sabaran. apalagi dengan sistem menjaring atau merangkul teman malah tidak bisa sama sekali. salah satu hal yang tidak aku suka adalah adanya acara kumpul-kumpul dengan anggota lain. ada saja acaranya.... selain itu juga masalah modal. la ini yang membuat puyeng... pekerjaan apapun apalagi jualan pastilah butuh modal. bila tanpa modal maka usaha itu akan sulit untuk berkembang.

Bila ada yang bilang jualan ONLINE itu tidak butuh modal maka saya tidak percaya sama sekali, biarpun sedikit pasti ada modalnya. saya bisa berpendapat seperti ini karena saya termasuk pelaku penjual OLSHOP yang tidak punya modal. dan bukan itu saja saya juga mengamati teman-teman saya. mereka yang modalnya minim maka akan merayap laksana siput. beda dengan mereka yang punya modal yang cukup maka bisnisnya akan berjalan pesat.

Pada intinya pekerjaan apapun itu hal pertama yang dibutuhkan adalah modal. mulai dari modal yanng berbentuk materi (uang) maupun modal yang lain seperti kemauan, kemampuan dan keahlian.

Selamat berbisnis semoga apa yang menjadi usaha kita mendapat Ridlo dan Kemudahan dari Tuhan yang maha Kuasa.

Salam Sukses.


Monday, January 22, 2018

KRITERIA DAN KEUTAMAAN SAHABAT MENURUT AGAMA ISLAM

KRITERIA DAN KEUTAMAAN SAHABAT MENURUT AGAMA ISLAM


Suatu ketika beberapa kaum muslimin sedang berada dalam majlis bersama Rosulullah SAW. Tiba-tiba datanglah rombongan orang-orang kafir. Orang-orang tersebut meminta kepada Rosul, agar umat muslim yang miskin diusir dari majlis tersebut bila Rosulullah menginginkan orang-orang kafir itu beriman kepadanya. Karena baginya kaum muslimin yang ada disitu adalah orang-orang hina, mereka adalah pengembala kambing dan bau mereka begitu busuk. Sedangkan orang-orang kafir tersebut merupakan orang terpandang. Mereka  adalah pemimpin bangsa. Jadi mereka merasa para pengembala tersebut tidak layak duduk berdampingan dengannya. Namun apa yang dilakukan oleh Rosulullah, apakan beliau mengusirnya. Jelas saja tidak,. Pada saat itu turun malaikat jibril dengan membawa wahyu Allah SWT. “Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya diwaktu pagi dan petang, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya”. Maka Rosulullah bersabda, Allah SWT melarangku mengusirnya. Kemudian orang-orang kafir tersebut berkata: berilah kami satu hari dan orang-orang itu dihari yang lain. Dengan tegas rosullullah menolak usul itu. Namun orang itu juga masih terus mengajak kompromi. Kalau begitu dudukkan kami satu atap dengan mereka. Namun hadapkan wajahmu ke arah kami dan punggungi mereka. Dengan adanya keadaan tersebut turun firman Allah SWT

َٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا ٢٨
“ Dan bersabarlah kamu dengan orang-orang yang menyeru kepada TuhanNya diwaktu pagi dan petang dengan mengharap keridhoanNya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka, sedang kamu mengharap perhiasan kehidupan dunia, dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah kami lalaikan dari mengingat kami, serta menuruti hawa nafsunya, dan adalah keadaannya itu melewati batas. (QS. Al Kahfi :28)

Dalam Islam sudah diterangkan bagaimana cara kita mencari teman atau sahabat. Bukan dari harta, tahta maupun kebangsawanan yang menjadi tolak ukurnya melainkan ketaatan mereka terhadap sang pencintanya. Bila kita sering berkumpul dngan orang-orang yang sholeh makan insyaAllah kita pun akan memperoleh aura positif mereka. Dan itu bisa mempengaruhi jalan fikiran dan tingkah laku serta keyakinan. Namun bila sebaliknya maka kita juga akan dapat mudah terjerumus dalam lembah-lembah kemaksiatan.

Bila kita berkumpul dengan tukang pande (tukang besi) maka suatu saat kita akan terkena percikan apinya dan kemungkinan kulit kita juga akan ikut gelap. Namun bila kita berteman dengan orang penjual minyak wangi, maka badan kita juga akan ikut merasakan cipratan minyaknya. Itu hanya sebuah ungkapan atau kiasan. Intinya carilah teman atau sahabat yang baik agamanya. namun bukan berarti kita harus pilih-pilih teman, kita tetap berbuat baik dan berteman kepada siapapun namun porsi yang membedakannya.


Demikianlah sedikit kulasan tentang kriteria mencari sahabat. Sahabat adalah orang yang selalu ada disaat kau susah, dan dia ikut bahagia dikala kau memperoleh kebahagiaan. Semoga kita selalu dibimbing oleh Allah agar memperoleh teman yang mempu membawa kita lebih dekat dengan Nya.

Saturday, January 20, 2018

Asal-usul Nama Indonesia untuk NKRI

Asal-usul Nama Indonesia
untuk NKRI


            Sebelum nama Indonesia digunakan, dahulu kawasan kepulauan dari sabang sampai merauke ini dikenal dengan banyak nama. Bangsa Indonesia menamakan Indonesia dengan nama Dwipantara penggalan dari bahasa Sansekerta, Dwipa (pulau) dan antara (seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara
            Selain itu banyak lagi nama untuk Indonesia. Kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan").  Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").
            Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
            Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.
            Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.
            Nama Hindia digunakan ketika bangsa Eropa mulai masuk ke wilayah Indonesia. Saat itu mereka menyebut Indonesia dengan nama Indische Archipel (Kepualuan Hindia). Nama hindia sendiri adalah sebutan orang Eropa untuk wilayah asia.
            Seiring penduduk belanda, nama itu berubah menjadi Hindia Belanda atau Hindia yang milik Belanda.
            Nama itu berubah menjadi Hindia Belanda atau Hindia yang milik Belanda.
Bibit-bibit nama Indonesia muncul pertama kali dalam sebuah artikel di Jurnal terbitan Singapura Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA).  Pada Volume IV tahun 1850, halaman 66-74, salah seorang redaksi JIAEA George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations. Ia mengungkapkan buah pikirannya, bahwa sudah saatnya “Hindia Belanda” memiliki nama yang khas, agar terlepas dari kerancuan dengan banyaknya “Hindia-Hindia” yang lain. Earl mengusulkan nama alternatif, yakni Indunesia atau Malayunesia.
            James Richardson Logan (1819-1869), orang Skotlandia yang juga merupakan pengelola JIAEA menulis artikel yang masih terkait dengan tulisan Earl, The Ethnology of the Indian Archipelago. Dalam artikel tersebut Logan sependapat dengan Earl. Tapi ia lebih condong memilih “indunesia” dengan vokal O menjadi Indonesia.
            Sejak itulah nama Indonesia dipakai oleh Logan dalam banyak artikelnya dan ia terus menerus menggunakan nama itu.
            Sekitar tahun 1920-an, oleh Ernest Francois Eugene Douwes Dekker (1879-1950) atau dikenal sebagai Dr. Setiabudi, nama Nusantara pertama kali dilontarkan. Nusantara berarti “Nusa (pulau-pulau) yang berada di antar dua benua dan dua samudera”, diambil dari kitab Pararaton, kitab kuno zaman Majapahit. Meski nama Indonesia Muncul, kata Nusantara tetap popular pada zaman itu hingga sekarang.
            Kembali ke nama Indonesia, pada masa awal pergerakan, semakin banyak tokoh nasional yang menggunakan Indonesia sebagai nama sebuah Negara impian yang merdeka.
            Dr. Moh. Hatta dan Dr. Soetomo termasuk tokoh-tokoh pertama yang menggunakan nama Indonesia sebagai alat perjuangan memerdekan Indonesia itu sendiri.
            Dr. Moh. Hatta berinisiatif nama perhimpunan pelajar dan mahasiswa Indonesia di Belanda dari Indische Vereeniging menjadi Indonesische Vereeniging. Pada tahun 1928, para pemuda dengan tegas menggunakan kata Indonesia dalam sebuah maklumat terkenal, Sumpah Pemuda.
            Meski Belanda menolak keras nama Indonesia, nama itu terlanjur digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama oleh kalangan elite Indonesia dalam membentuk nama organisasi dan dalam berbagai tulisan mereka.
            Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadi Indonesia Merdeka.
           
           
            Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,
"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air di masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."
           
            Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.
            Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesië diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak.

            Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Namun Belanda tidak pernah mengakui nama Indonesia. Bahkan nama Hindia Belanda masih kerap digunakan oleh dunia Internasional saat pendudukan Jepang. Akhirnya, nama Indonesia semakin kokoh sebagai nama sebuah bangsa ketika Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia.